JAKARTA, KOMPAS.com - Lombok, sebuah pulau di Nusa Tenggara Barat, terpilih sebagai tuan rumah ajang Festival Arsitektur Bambu Internasional (Lombok International Bamboo Architecture Festival). Festival ini akan dihelat oleh Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) dan Budi Pradono Architects pada 1-14 Desember 2013, di Pantai Senggigi, Lombok.
Sebanyak 50 instalasi karya arsitektur berbasis bambu akan ditampilkan dalam festival ini. Instalasi merupakan karya dari 50 kelompok yang berasal dari berbagai negara. Karya-karya tersebut merupakan karya terbaik yang dipilih melalui proses kuratorial oleh tim kurator antara lain Budi Pradono, Jay Subiakto, Asmudjo Jono Irianto dan Christoph Tones.
Ketua IAI Nusa Tenggara Barat, Rahman Wibisono mengatakan, festival bertema redesign the world with bamboo ini bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif melalui desain arsitektur dengan memanfaatkan dan meningkatkan nilai bahan lokal namun tetap menjaga lingkungan yang berkelanjutan.
"Festival ini akan menjadi titik tolak bagi eksplorasi bambu dan ekspresi terkini seni instalasi yang akan memberi warna baru bagi keindahan Pantai Senggigi, Lombok," ujar Rahman.
Festival ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Menurut Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK, Harry Waluyo, sebagai salah satu dari 15 industri kreatif yang akan dikelola oleh pemerintah, subsektor arsitektur menjadi bagian dari ekonomi kreatif berbasis media, desain dan IPTEK.
"Kami menganggap subsektor ini sangat penting. Karena kontribusinya cukup signifikan. Tahun 2012 lalu, subsektor arsitektur berkontribusi sebesar Rp 19,9 triliun terhadap industri kreatif. Oleh karena itu, perlu dibina dan didukung," ujar Harry kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (29/7/2013).
Selain menampilkan 50 instalasi karya arsitektur, festival ini juga memiliki rangkaian acara seperti seminar pada 2 Desember, kelas workshop yang berlangsung pada 3-5 Desember yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan. Termasuk profesional, mahasiswa arsitektur, kontraktor, pengembang dan masyarakat umum.