Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

67 Tahun, Polri Harus Perbaiki Perilaku Anggotanya

Written By bopuluh on Minggu, 30 Juni 2013 | 21.26


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 1 Juli 2013 ini, Kepolisian Republik Indonesia memasuki usia 67 tahun. Waktu yang tak sebentar untuk kepolisian berada di tengah masyarakat. Apa yang harus diperbaiki dari Korps Bhayangkara itu?

Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar berpendapat, mengubah perilaku Polri merupakan hal utama untuk menjadikan lembaga penegak hukum itu dapat dibanggakan dan disayang masyarakat.

"Terutama, kepolisian harus mengubah perilaku sikap anggotanya menjadi betul-betul mengacu pada doktrinnya Tribrata, sebagai pengayom, pelindung masyarakat, adil," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2013).

Menurut Bambang, banyak perilaku oknum anggota Polri yang melanggar hukum. Penganiayaan atau penyiksaan yang dilakukan oknum kepolisian membuat Polri tak lagi dianggap sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Masyarakat akhirnya tak percaya pada korps baju cokelat itu.

Bentrok antara polisi dan masyarakat di daerah pun kerap terjadi. Satu orang saja yang melakukan, maka akan memperburuk citra institusi. Pembenahan perilaku itu, lanjut Bambang,  harus dilakukan mulai dari jajaran bawah sampai atas. Terbukti, kasus pelanggaran hukum di kepolisian tak hanya melibatkan jajaran bawah, tapi juga jajaran atas seperti kasus korupsi yang menyeret jenderal bintang tiga Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

"Untuk mengubah itu harus ada implmentasi yang benar. Kita berharap ada perubahan itu ke depan," katanya.

Oleh karena itu, Bambang mengatakan, Polri membutuhkan pemimpin yang berani, tegas, tanggung jawab, dan menjadi tauladan. Butuh, seorang Kapolri yang berniat menjadikan institusi Polri menjadi lebih baik. Selain itu, Polri juga membutuhkan lembaga pengawas internal dan eksternal yang kuat.

"Jangan selalu dibawa ke sidang internal, tapi ke peradilan umum agar lebih terbuka," ujar Bambang.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


21.26 | 0 komentar | Read More

Dahlan Iskan: Kartu KRL Jangan untuk Kenang-Kenangan


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pertama kali diuji coba pada 8 April 2013 hingga 30 Juni 2013, sudah ada tiket 200 tiket elektronik kereta listrik yang hilang. Banyaknya masyarakat yang membawa pulang kartu ke rumah menjadi salah satu penyebabnya.

"Kartu (single trip) ini ketika kekuar harus dimasukkan lagi, tapi banyak yang dibawa pulang untuk kenang-kenangan," kata Dahlan, Senin (1/7/2013) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Dahlan memaklumi jika ada sebagian masyarakat yang berperilaku seperti itu. Dahlan bahkan juga melakukan hal yang sama ketika pertama kali menggunakan layanan kereta di kota-kota negara maju. Ia membawa pulang kartu kereta itu.

"Pas ditanya petugas, bilangnya pura-pura hilang. Jangankan orang Depok dan orang Lenteng Agung, saya juga dulu waktu pertama ke luar negeri juga seperti itu, biar ada bukti kalau kita pernah naik kereta itu," kata Dahlan.

Untuk itu, lanjut Dahlan, pihaknya akan berusaha melakukan sosialisasi agar kesadaran masyarakat bisa tercipta, yaitu tidak membawa pulang kartu KRL. "Mungkin di kartunya bisa dikasih gambar Pak Jonan (Dirut PT KAI Ignatius Jonan), mungkin masyarakat akan malas untuk membawa kartunya pulang," canda Menteri yang juga mantan wartawan ini.

Kartu elektronik digunakan bagi penumpang KRL commuter line dengan tarif progresif. Kartu ini berfungsi memasukkan input data mengenai stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan penumpang.

Kartu elektronik terbagi dua, yaitu single trip dan multitrip. Dengan kartu single trip, penumpang akan membeli di loket tempat stasiun keberangkatan dan memberi tahukan kepada petugas loket mengenai stasiun tujuan. Nantinya penumpang akan diberi kartu single trip tersebut dan hanya dapat keluar di stasiun tujuannya, yaitu dengan cara memasukkan kartunya kembali di mesin pembaca.

Adapun tiket multitrip digunakan untuk berlangganan dengan sistem saldo. Saldo akan berkurang seiring penggunaan perjalanan. Dengan kartu multitrip, penumpang tidak perlu lagi membeli tiket di loket. Kartu multitrip sudah bisa didapatkan di seluruh stasiun se-Jabodetabek.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


21.26 | 0 komentar | Read More

Rugi Miliaran Rupiah Karena Serangan Cyber

Written By bopuluh on Sabtu, 29 Juni 2013 | 21.26

KOMPAS.com - Serangan siber bisa berdampak fatal bagi finansial perusahaan. Berdasarkan survei Global Corporate IT Security Risks 2013 yang dilakukan oleh Kaspersky Lab bekerja sama dengan B2B International, serangan siber pada perusahaan besar bisa menyebabkan kerugian hingga lebih dari Rp 6,4 miliar.

Dari pengolahan hasil survei, terlihat bahwa kerugian terbesar ditimbulkan oleh insiden serangan itu sendiri, hilangnya peluang dan laba, serta pembayaran kepada spesialis remediasi pihak ketiga. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk semua masalah itu bisa mencapai Rp 5,6 miliar.

Biaya "respon" untuk merekrut atau melatif staf, serta meng-update hardware, software, dan infrastruktur lain bisa mencapai sekitar Rp 823 juta.

Namun jumlah kerugian yang ditimbulkan berbeda-beda bergantung dari lokasi perusahaan yang mengalami serangan.

Sebagai contoh, kerugian terbesar diasosiasikan dengan insiden yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Amerika Utara, dengan rata-rata kerugian mencapai Rp 8,1 miliar. Insiden di Amerika Selatan menimbulkan kerugian sekitar Rp 8 miliar, sementara di Eropa Barat angkanya, meskipun lebih rendah tetapi tetap signifikan bagi perusahaan, mencapai sekitar Rp 6,2 miliar.   

Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan siber terhadap perusahaan skala kecil dan menengah (UKM) relatif lebih rendah dibanding kerugian yang diderita perusahaan besar. Namun, mengingat kecilnya skala UKM, angka kerugian tetap menjadi masalah besar. Kerugian yang ditimbulkan oleh insiden terkait keamanan IT pada UKM rata-rata mencapai sekitar Rp496 juta.

Survei Global Corporate IT Security Risks 2013 sendiri dilakukan terhadap berbagai perusahaan di seluruh dunia. Negara-negara yang menjadi sampel penelitian antara lain Rusia, Jerman, Inggris, Kanada, Meksiko, Brazil, Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, India, China, Jepang, Australia, dan lain-lain.

Demi mendapatkan hasil yang paling akurat, B2B hanya memasukkan insiden serangan yang terjadi dalam 12 bulan terakhir; penilaian dilakukan berdasarkan informasi mengenai kerugian yang timbul sebagai akibat langsung dari insiden terkait keamanan.


21.26 | 0 komentar | Read More

Monita Tahalea dan Cerita Burung Bulbul

JAKARTA, KOMPAS.com -- Jika mendengar suara penyanyi Monita Tahalea, mungkin Anda akan teringat pada nightingale atau burung bulbul yang bersuara indah itu. Terpesona dengan cerita tentang burung bulbul, Monita menamai bandnya sebagai The Nightingales.

"Nightingales itu burung yang bernyanyi. Tapi yang ia nyanyikan itu sebenarnya lagu-lagu yang blue, lagu sendu. Ia menyanyikan hidupnya," kata Monita.

Monita percaya, cara orang bernyanyi atau bermain musik itu dipengaruhi oleh pengalaman hidup masing-masing. Demikian juga awak band Nightingales datang dengan kisah hidup mereka yang lalu disatukan dalam band.

The Nightingales berawak Yoseph Sitompul pada piano, Chaka Priambudi (bas), Jessi Mates (drum), Ricad Hutapea (flute/saksofon), dan Gerald Situmorang (gitar). Mereka sudah saling mengenal karakter yang terbangun dari pengalaman hidup. "Mereka tahu karakter vokalku yang soft," kata Monita yang bersuara khas manja-manja jazzy itu.

Bersama The Nightingales, Monita sedang menyiapkan album Natal yang diproduseri Indra Lesmana dan Hanny T Lesmana dari InLine Music. Pada 7 Juli mendatang, Monita Tahalea and The Nightingales akan tampil dalam Jimbaran Bay Jazz Festival, Bali. Di pantai Jimbaran itu, orang bisa mendengar Monita, "si burung bulbul" itu, menyanyikan kisah hidupnya.

"Aku dulu bernyanyi sekadar untuk hiburan. Lalu, aku merasa ada kekosongan. Bernyanyi itu juga untuk berbagi rasa dan pengalaman hidup. Orang yang sakit hati bisa terhibur." (XAR)


21.26 | 0 komentar | Read More

3 Kiat Belanja Obat Via Online

Written By bopuluh on Jumat, 28 Juni 2013 | 21.26


KOMPAS.com -Bagi sebagian orang, berbelanja melalui situs online sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Berbelanja online bahkan disebut sebagai cara belanja masa depan yang mengedepankan kepraktisan.

Hanya saja, untuk berbelanja barang-barang tertentu, terutama yang dikonsumsi langsung seperti obat, kita harus ekstra hati-hati. Pasalnya, banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang turut meramaikan pasar dagang online dengan menjual obat-obat ilegal bahkan palsu.

Dalam kurun awal hingga pertengahan tahun 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah menemukan 129 situs internet yang memasarkan obat, obat tradisional, kosmetika, dan suplemen kesehatan ilegal termasuk yang palsu.

Namun menurut Kepala BPOM RI Lucky S. Slamet, ada juga situs-situs yang memang menjual obat-obat yang terdaftar resmi, seperti apotik online. Situs-situs tersebut biasanya mencantumkan dengan jelas alamat dan nama apoteker yang bertanggung jawab atas obat-obat yang dipasarkan.

Nah, agar mampu memilih situs terpercaya dalam membeli obat, Lucky memberikan beberapa kiat berikut ini.

1. Perhatikan jenis obat yang dibeli

Apabila akan membeli obat secara online, maka pastikan obat termasuk dalam golongan obat bebas terbatas tanpa resep dokter. Hal ini dikarena obat dengan resep dokter sudah pasti tidak dapat dijual bebas.

2. Hindari jenis-jenis obat tertentu

Sebisa mungkin hindari jenis-jenis obat yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti obat kuat, obat pelangsing, obat awet muda, dan sebagainya. Lantaran jenis-jenis obat ini paling banyak dipalsukan dan ditemukan dalam bentuk obat ilegal.

Hindari pula obat yang memiliki nama-nama yang aneh dan obat impor yang tidak tercantum bahasa Indonesia karena dipastikan obat-obat tersebut tidak terdaftar di BPOM.

3. Tanyakan tentang detil obat

Sebisa mungkin tanyakan pada penjual mengenai detil obat, seperti nomor pendaftaran, perusahaan yang memproduksi, zat aktif dan sebagainya. Apabila penjual dapat menyebutkannya, jangan langsung percaya.

Cobalah cek ke situs BPOM untuk memastikan obat benar-benar terdaftar. Situs BPOM dapat diakses pada alamat www.pom.go.id


21.26 | 0 komentar | Read More

Tak Punya KTP, Dua Gadis Lumpuh di Bone Tak Peroleh BLSM

BONE, KOMPAS.com - Dua gadis bersaudara yang lumpuh sejak kecil di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tak dapat memperoleh bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), Sabtu (29/6/2013).

Suryani (20) dan Suryanti (17) terserang lumpuh layu sejak masih kecil. Ibunya telah meninggal dunia, sementara ayahnya menikah lagi dan meninggalkan mereka berdua. Untuk bertahan hidup, selama ini kedua bersaudara itu hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangganya. Adik mereka, Indah (9), memiliki kondisi fisik normal dan dirawat neneknya yang tinggal jauh dari rumah yang ditempati Suryani dan Suryanti.

Bukan pertama kali ini kedua kakak-beradik itu tak menerima bantuan langsung dari pemerintah. Pada saat pelaksanaan bantuan langsung tunai (BLT) beberapa tahun lalu, mereka juga tak memperoleh bantuan. Hal itu karena warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tersebut tak memiliki kartu tanda penduduk. Selama ini tidak ada yang mengurus kartu identitas untuk kedua gadis malang tersebut.

"Tidak dapat lagi ini BLSM karena yang waktu BLT saja dulu tidak dapat. Alasannya pemerintah karena tidak ada KTP-nya," kata Irma, salah seorang tetangga korban.

Pada Februari 2013, Dinas Sosial Kabupaten Bone memberikan bantuan berupa pakaian, tikar, sarung serta sejumlah makanan instan, serta minuman berenergi kepada kedua gadis tersebut. Kepala Bagian Bantuan Sosial dan Bencana Alam Dinsos Kabupaten Bone Amrullah waktu itu mengatakan baru mengetahui keberadaan kedua gadis malang itu setelah mendapat laporan dari salah satu organisasi kepemudaan.

Selama ini Suryanti dan Suryani menempati rumah panggung yang sudah nyaris rubuh peninggalan kedua orangtuanya. Warga setempat sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk meringankan beban hidup keduanya.

Penerima dana BLSM di Kabupaten Bone sendiri banyak menuai masalah lantaran penyaluran dana ini berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


21.26 | 0 komentar | Read More

26 Juni, Sony Rilis Jam Tangan Android

Written By bopuluh on Minggu, 23 Juni 2013 | 21.26

KOMPAS.com - Sony diperkirakan bakal merilis produk "jam tangan pintar" dalam acara Mobile Asia Expo (MAE) 2013 di Shanghai yang mulai digelar hari Rabu (26/6/2013). Informasi tentang hal itu disampaikan sendiri oleh raksasa elektronik asal Jepang tersebut melalui akun Twitter miliknya.

"Sepertiga pengguna smartphone menginginkan jam tangan pintar," tulis Sony dalam sebuah tweet melalui akun @sonyxperia, seperti dikutip oleh Cnet. Tweet tersebut turut mencantumkan tagar #itstime dan #MAE13.

Sony sebenarnya sudah memiliki produk jam tangan pintar yang dipasarkan antara 2010 hingga 2012 di bawah brand SmartWatch. Tapi perangkat-perangkat ini disinyalir kurang meninggalkan kesan di hati konsumen lantaran hanya memiliki sedikit fitur dan dihargai mahal. 

Kini, seiring dengan semakin berkembangnya rumor tentang jam tangan pintar bikinan Google, Apple, dan Microsoft, Sony agaknya tertarik untuk memanfaatkan momentum dan mencoba kembali peruntungannya.

Berdasarkan informasi sementara, jam tangan pintar yang akan diluncurkan Sony adalah penerus produk serupa bernama SmartWatch MN2SW yang sekarang dijual seharga 100 dollar AS atau sekitar Rp 1 juta.

SmartWatch berikutnya ini disebut akan mengusung layar capacitive touchscreen yang lebih lebar dibandingkan produk terdahulu, disamping menjalankan sistem operasi Android. Ada pula fitur konektivitas NFC dan Bluetooth.

Antarmukanya disinyalir menampilkan tiga buah icon di bawah layar, seperti pada lini smartphone Xperia buatan Sony.


21.26 | 0 komentar | Read More

The Internship, Google Versi Hollywood

KOMPAS.com - Google adalah perusahaan impian para pencari kerja. Selain dikenal sebagai gudang orang kreatif, raksasa digital yang bermulai dari sebuah mesin pencari ini pun terkenal sangat royal terhadap para Googler (karyawan Google) dan pekerja-pekerja magangnya.

Hal ini pun bikin Hollywood tertarik membuat film tentang para pekerja magang di markas Google di Silicon Valley. Film itu berjudul "The Internship", dan baru ditayangkan pada 7 Juni lalu.

Dalam "The Internship", aktor komedi Vince Vaughn dan Owen Wilson berperan sebagai dua orang salesman yang karirnya jatuh akibat imbas perkembangan digital. Ingin membuktikan diri mereka juga kreatif dan tidak ketinggalan jaman, keduanya lalu melamar di Google dan bersaing ketat dengan anak-anak muda, para mahasiswa yang berotak cemerlang.

Di film itu diceritakan pula tentang Vaughn dan Wilson yang mengikuti tahap-tahap rekrutmen, termasuk wawancara melalui Google Hangout. Film itu juga menampilkan fasilitas-fasilitas yang ada di Googleplex (kantor Google), termasuk kantin di mana para Googler bisa makan dan minum gratis.

Tetapi, apakah film itu sudah akurat menggambarkan lingkungan kerja dan kultur Google? Lalu, apa yang dipikirkan oleh para Googler tentang "The Internship"?

Bukan Film Google

Dalam situs tanya jawab Quora, Jeremy Hoffman, seorang software engineer di Google, menyampaikan pendapatnya soal film tersebut. Singkat kata, menurut dia, "The Internship" bukanlah film buatan Google. Skripnya tidak dibuat oleh Google. Google juga tidak terlibat dengan para pembuat film dan tidak membayar pembuatan film tersebut.

Kantor Google memang menjadi setting film tersebut, dan banyak Googler "numpang lewat" di situ. Tetapi, ungkap Hoffman, ide mengenai film itu datang dari Vince Vaughn. Jadi bisa dibilang, apa yang ditampilkan dalam film itu adalah bayangan orang luar mengenai kultur dan kegiatan para Googler dan anak-anak magang di Googleplex.

Meskipun begitu, ada hal-hal yang disukai oleh Hoffman dan para Googler. Pada dasarnya film itu menafsirkan Google secara baik. Di sana, Googler ditampilkan sebagai orang-orang yang smart, pekerja keras, dan suka bekerja sama.

Googler juga digambarkan sebagai orang-orang yang punya passion untuk mengembangkan produk-produk hebat yang bisa membuat kehidupan banyak orang menjadi lebih baik. Film itu pun menunjukkan bahwa Google menghargai perbedaan, serta bisa menjaga para karyawannya untuk bekerja senang dan produktif.

Simak trailer "The Internship" di bawah ini:


21.26 | 0 komentar | Read More

Ajak Anak Aktif Bergerak Saat Liburan

Written By bopuluh on Sabtu, 22 Juni 2013 | 21.26

KOMPAS.com - Liburan sekolah telah tiba, waktunya bagi anak-anak mendapatkan haknya bermain. Menyadari anak butuh ruang bermain yang menstimulasi daya pikir juga aktivitas fisik, sejumlah mal menghias diri dengan memberikan wahana bermain yang bersentuhan dengan aktivitas ruang terbuka sekaligus menambah pengetahuan.

Beberapa mal di Jakarta menghadirkan konsep bermain mengandalkan fisik untuk mengisi liburan sekolah anak. Beberapa di antaranya masih mendatangkan karakter internasional yang kerapkali hadir di mal untuk menghibur anak di masa liburan. Namun sebagian mal memberikan konsep liburan baru, mengajak anak belajar sambil bermain.

"Wonderland" di Grand Indonesia
Grand Indonesia Shopping Town memanfaatkan lokasi Main Atriumnya menjadi taman bermain anak bertajuk The Wonderland. Sementara Fountain Atrium disulap menjadi pameran bunga yang hadir seperti taman yang asri.

Taman Wonderland berlangsung 20 Juni-7 Juli 2013, sementara pameran bunga berlangsung 23-30 Juni 2013.  Bekerjasama dengaan Asbindo atau Asosiasi Bunga Indonesia, akan ada tujuh sculpture bunga yang dibuat oleh para master florist. Tiga diantaranya dibuat oleh Mr. Gregor Lersh, master florist dari Jerma

Dekorasi tanaman hijau mendominasi Main Atrium. Ada bunga tumbuh besar dan tinggi di satu sudut, dan labirin di sudut lainnya. Inilah konsep the Wonderland yang dibuat untuk menjadi alternatif pengisi liburan sekolah oleh Grand Indonesia.

"Gagasannya adalah kita ingin menghadirkan suasana taman sebenarnya buat anak-anak di mall, jadi bisa tempat bermain sekaligus mengenal mencintai tanaman," ujar Kantoro Permadi, Event and Promotion Manager Grand Indonesia, dalam peluncuran program Shopping Wonderland di Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Grand Indonesia merupakan salah satu mal yang mendatangkan karakter. Kali ini hadir lima orang berkostum dengan karakter bunga dan belalang bernama "Flower & Mantis". Ada empat jenis bunga dan satu belalang yang dengan bantuan enggrang membuat mereka menjulang setinggi tiga meter sebagai penghibur. Lima karakter berkostum ini didatangkan khusus dari Austraalia. Mereka biasa tampil menari dengan karakter sebagai bunga dan kerap tur ke berbagai negara. Penampilan khusus mereka berlangsung di taman Wonderland setiap hari selama program yakni 20 Juni sampai 7 Juli 2013 setiap pukul 19.00 WIB. Di akhir pekan mereka tampil dua kali di pukul 16.00 dan 19.00 WIB.

Untuk masuk taman The Wonderland, pengunjung Grand Indonesia dapat bebas menikmatinya tanpa dipungut bayaran jika datang sebelum pukul 14.00 WIB. Setelah itu, hanya terbuka bagi pengunjung yang berbelanja minimal Rp 500.000 di Grand Indonesia dan bagi pemegang kartu kredit BCA dan flazz mendapat satu tiket masuk tambahan.

Bertualangan di Senayan City
Konsep bermain mengandalkan aktivitas fisik juga menjadi andalan Senayan City. Mal ini mengajak anak untuk bertualang dalam ragam wahana bermain, juga mengenal ragam fakta dunia melalui bola dunia raksasa.

Dalam program Discover a World of Adventure with Discovery Kids, Senayan City menghadirkan permainan sarat petualangan untuk anak usia 6-12. Dengan pengawasan profesional dari Caldera Outbound, anak-anak bisa bertualang di mini wall climbing dengan aman. Selain berayun tali, melintasi jaring laba-laba atau titian kayu bergoyang.

Tak hanya aktivitas fisik, bagi anak usia sekolah yang ingin mengasah kemampuan berbahasa Inggris dan mendapatkan pengetahuan baru, tersedia bola dunia raksasa berdiameter dua meter dan tinggi lima meter berisi pengetahuan seputar fakta di dunia.

Henny R Udy, COO Senayan City mengatakan program liburan anak kali ini berkaitan dengan kepandaian anak, mental dan fisik, bukan sekadar bermain. Menurutnya rangkaian permainan yang bisa ditemui di Main Atrium Senayan City mulai 21 Juni hingga 14 Juli 2013 ini dapat menstimulasi daya pikir anak.  

Jika biasanya mal ini mendatangkan karakter internasional untuk mengisi liburan anak, kali ini konsepnya berbeda."Kami ingin melakukan hal yang lain di liburan anak, kali ini daya tariknya adalah anak aktif bergerak dan bermain sambil belajar," jelasnya saat peluncuran program liburan sekolah di Senayan City, Jumat (21/6/2013).

Rosita Ngadiman, Head Sales & Marketing Tuesday Indonesia (pemegang lisensi Discovery Channel) mengatakan rangkaian permainan di Senayan City ini terbagi dua. Pengetahuan untuk anak mulai usia 4-5, sedangkan aktivitas fisik menyasar anak usia 7-12. Balita juga bisa disertakan namun terbatas untuk kegiatan berfoto (moments to go) 3D dengan balon udara.

"Rangkaian permainan ini mengambil konsep besar dari Discovery Channel. Anak-anak bisa  bermain dengan tahapan-tahapan permainan yang mengandalkan fisik," jelasnya kepada Kompas Female.

Untuk bisa menelusuri petualangan ini, siapkan dana Rp 100.000 untuk tiket masuk Adventure Games. Jika hanya ingin berfoto di balon udara, biayanya Rp 50.000. Bagi pengunjung mal yang berbelanja minimal Rp 250.000 di area ritel Discovery Kids atau Rp 500.000 di mal, bisa mendapatkan diskon 50 persen masuk ke area Adventure Games. Pemegang kartu kredit/debet bank Mandiri juga bisa mendapatkan diskon ini dengan nilai belanja minimal Rp 200.000.

Bouncing Land fX Sudirman

Bertajuk Family Summer Fun, fX Sudirman menghadirkan Bouncing Land. Taman bermain ini menyasar anak usia 5-10. Ragam permainan tersedia seperti Wall Climbing, fortress, Ball pool, dan Inflatable challenge.

Anda dan keluarga bisa datang ke Bouncing Land mulai 17 Juni hingga 7 Juli 2013. Harga tiketnya Rp 60.000 per anak dan Rp 10.000 per pendamping. Tiket terusan ini bisa digunakan satu hari penuh mulai pukul 10:00 hingga 21:00. Jika berbelanja senilai Rp 300.000 di fX Sudirman, Anda bisa menukarkan struk belanja dengan tiket Bouncing Land tanpa dipungut biaya tambahan.

Tak sekadar bermain, di Bouncing Land anak-anak juga bisa mendapatkan pengalaman edukatif lainnya. Berbagai kegiatan mengisi liburan sekolah di mal ini. Seperti kompetisi balet, penampilan siswa PurwaTjaraka Musical School, dan lainnya.

Siap mengajak anak-anak aktif bergerak saat liburan? Anda dan keluarga yang menentukan pilihannya.

Editor :

wawa


21.26 | 0 komentar | Read More

Penduduk WhatsApp Sudah Lewati Twitter

KOMPAS.com - Perusahaan pengembang pesan instan WhatsApp mengatakan kepada media massa The Wall Street Journal, bahwa mereka telah memiliki 250 juta pengguna aktif bulanan pada Juni 2013. Ini prestasi gemilang untuk sebuah aplikasi yang baru berusia empat tahun.

Jumlah pengguna WhatsApp bersaing dengan Twitter yang pada Maret 2013 lalu mengumumkan telah memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan. Sementara layanan video-chat Skype milik Microsoft, memiliki 280 juta pengguna aktif bulanan.

WhatsApp hingga kini masih memimpin dalam persaingan aplikasi pesan instan, karena layanannya tersedia di hampir semua platform, mulai dari iOS, Android, BlackBerry, Windows Phone, hingga Nokia S40.

Setiap harinya ada 27 miliar pesan teks yang dikirim lewat WhatsApp. Angka tersebut terdiri dari 10 miliar pesan yang dikirim para pengguna, dan 17 miliar pesan yang diterima para pengguna.

WhatsApp didirkan pada 2009 oleh Jan Koum dan Brian Acton. Keduanya adalah mantan karyawan Yahoo.

Perusahaan ini mendapat keuntungan dari biaya berlangganan. Di iOS, WhatsApp bisa dibeli di awal seharga 0,99 dollar AS, sementara pengguna Android dikenakan biaya berlangganan 0,99 dollar AS per tahun.


21.26 | 0 komentar | Read More

Tekad Elang Super Hentikan Laju Spanyol

Written By bopuluh on Jumat, 21 Juni 2013 | 21.26

FORTALEZA, KOMPAS.com — Pelatih Nigeria, Stephen Keshi, berhasrat timnya menghentikan laju Spanyol. Tim dari kedua negara akan berhadapan pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, Minggu (23/6/2013).

Spanyol sudah memastikan diri ke semifinal setelah sukses mencukur Tahiti 10-0, Kamis (20/6/2013). Satu tiket lainnya diperebutkan Uruguay dan Nigeria. Uruguay dianggap berpeluang lebih besar meraih kemenangan mudah saat melawan Tahiti.  

Sementara Elang Super harus bekerja ekstra keras karena harus melawan Spanyol yang merupakan juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Namun, nama besar Spanyol tak membuat Nigeria gentar. Obi Mikel dan kawan-kawan percaya bisa meraih kemenangan dengan sebuah tekad yang kuat.

"Apa pun bisa terjadi melawan Spanyol. Semua bisa dicapai. Itu tergantung seberapa besar keinginan yang Anda miliki dalam diri Anda. Bagaimana Anda menginginkannya dan tentu saja unsur keberuntungan (harus) menyertai Anda. Saya tidak meragukan komitmen dan loyalitas pemain saya," ujar Keshi. (FIFA)


21.26 | 0 komentar | Read More

Rasial kepada Balotelli, Prandelli Minta Maaf

SALVADOR, KOMPAS.com — Pelatih Italia, Cesare Prandelli, meminta maaf atas candaan rasial soal Mario Balotelli. Candaan tersebut terlontar saat Balotelli hendak mengikuti kegiatan amal di sela perhelatan Piala Konfederasi 2013.

Skuad Italia tidak diziinkan keluar dari hotel selama ada unjuk rasa yang dilakukan publik Brasil di Piala Konfederasi 2013. Balotelli adalah perkecualian. Dia menjadi satu-satunya pemain yang diizinkan meninggalkan hotel. Pemain AC Milan ini menghadiri acara amal untuk membantu anak-anak di daerah miskin di sekitar Salvador.

Prandelli mengakui dia memang mengizinkan Balotelli meninggalkan hotel. Tetapi, alasan yang disampaikan Prandelli justru memicu kontroversi. Dia mengizinkan Balotelli keluar dengan alasan "warna kulitnya berbeda dari kami". 

Prandelli kemudian sadar mengenai dampak ucapannya. "Saya minta maaf. Itu hanya sebuah candaan, tentunya. Sebelumnya, saya berbicara soal warna kulit kami," aku Prandelli. "Saya senang kami mengklarifikasi isu soal mengapa dia satu-satunya yang boleh keluar. Dia dikelilingi oleh semua orang. Namun, ia bekerja untuk amal dan melakukan sesuatu yang baik," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Prandelli juga menyatakan Italia takkan meninggalkan Brasil meskipun terjadi unjuk rasa besar-besaran menentang Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014. "Pulang ke rumah bukanlah sesuatu yang kami pikirkan. Namun, selama berada di Salvador, situasi berubah dari (saat berada di) Rio, di mana kami bisa berkunjung ke kota tanpa masalah. Di sini (Salvador), kami dilarang meninggalkan hotel," tutur Prandelli.
 
 


21.26 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger