SAMPANG, KOMPAS.com - Empat kecamatan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, bersepakat untuk menolak pendistribusian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Banyuates, Kecamatan Torjun, Kecamatan Kota Sampang dan Kecamatan Ketapang.
Menurut Sugiman, Lurah Rongtengan di Kecamatan Kota Sampang, jika BLSM itu dibagikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, dikawatirkan akan menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat.
Sebab, kata Sugiman, data itu sama sekali tidak sesuai dengan fakta di masyarakat yang masih banyak warga berada di bawah garis kemiskinan.
"Yang jadi sasaran protes warga adalah aparat yang paling bawah seperti lurah dan kepala desa. Jadi saya dan kepala desa di empat kecamatan menolak BLSM," terang Sugiman, Selasa (9/7/2013).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sampang, Malik Amrullah, menjelaskan, penolakan empat kecamatan itu dinilai masuk akal. Sebab belum ada sosialisasi kepada masyarakat soal bantuan tersebut dan tiba-tiba pemerintah langsung mau mencairkan BLSM.
"Kalau kami hanya mitra saja dengan PT Pos selaku pihak yang bertanggung jawab menyalurkan BLSM. Ada hal yang belum dipahami oleh masyarakat tentang BLSM dan hasil pendataan warga miskin. Sehingga petugas kawatir diprotes warga," kata Malik.
Malik menjelaskan, di kecamatan yang siap menerima BLSM sudah dikondisikan agar gelombang protes tidak terlalu besar supaya PT Pos bisa mengantisipasinya.
"Warga Sampang ini sangat sensitif kalau soal bantuan. Untuk itu PT. Pos sudah kami beri masukan agar lebih antisipatif," ungkapnya.
Editor : Kistyarini
Anda sedang membaca artikel tentang
Empat Kecamatan di Sampang Tolak BLSM
Dengan url
http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/07/empat-kecamatan-di-sampang-tolak-blsm.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Empat Kecamatan di Sampang Tolak BLSM
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Empat Kecamatan di Sampang Tolak BLSM
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar