JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melalui masa penawaran dari tanggal 20 September hingga 4 Oktober 2013, hasil penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI010 mencapai Rp 20,205 triliun.
"Dana hasil penjualan Obligasi Negara seri ORI010 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBNP 2013," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan di Kantor Kemenkeu, Senin (7/10/2013).
Sementara itu, total volume pemesanan ORI010 kepada masyarakat melalui 20 agen penjual mencapai Rp 20,367 triliun. Penjualan ORI010 menjangkau 38.860 pemesan di seluruh Indonesia. Adapun jumlah investor baru sebanyak 26.864 investor.
"Obligasi Negara seri ORI010 akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2013, namun karena pada ORI010 ini ditetapkan ketentuan one coupon holding period, pemindahbukuan baru dapat dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada tanggal 15 November 2013," ujar Robert.
Robert menjelaskan, jumlah terbesar pemesan ORI010 berada pada kisaran Rp 5 juta-Rp 100 juta yakni 37,5 persen. Adapun wilayah terbesar pemesan adalah di wilayah barat non DKI Jakarta, yakni mencapai 54,70 persen.
Lebih lanjut, Robert mengatakan penawaran ORI010 ini juga sekaligus program pelestarian lingkungan. Sebagian hasil penjualan ORI010 akan digunakan untuk menanam mangrove di pantai utara dan selatan Pulau Jawa. "Pada penjualan ORI010, tema yang diusung adalah Mangrove untuk Bumi Indonesia yang didukung program pelestarian lingkungan. Jadi sebagian penjualan ORI010 akan digunakan untuk menanam 100.000 pohon mangrove di pantai utara dan selatan Jawa," kata Robert.
Editor : Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Penjualan ORI010 Tembus Rp 20 Triliun
Dengan url
http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/10/penjualan-ori010-tembus-rp-20-triliun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penjualan ORI010 Tembus Rp 20 Triliun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penjualan ORI010 Tembus Rp 20 Triliun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar