Meski demikian, Aspac tetap mampu bersaing. Bahkan, berhasil merebut peringkat tiga pada turnamen tersebut, setelah mengalahkan pesaing terberatnya, Satria Muda (SM) BritAma Jakarta, dengan skor telak 79-51.
Pertahanan Aspac tetap tangguh walau tidak diperkuat tiga pemain penting, Wahyu Widayat Jati dan Pringgo Regowo yang saat ini masih cedera, serta M Isman Thoyib yang memutuskan untuk pensiun.
Selain kuat dalam pertahanan, juara NBL Indonesia 2012-2013 tersebut amat produktif dalam mencetak angka. Absennya dua penembak jitu, Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa, yang dipanggil pelatnas untuk ikut serta pada SEA Games 2013, tertutupi oleh pemain lain, seperti Okiwira Sanjaya, Fandi Andika Ramadhani, dan Rizky Effendi.
Hal inilah yang membuat Rastafari optimistis Aspac bisa mendapat hasil positif pada seri pembuka NBL Indonesia 2013-2014 di GOR Bimasakti, Malang, 16-24 November mendatang.
"Mungkin Wahyu akan bisa bermain. Perkiraannya, cedera jarinya sudah sembuh," kata Rastafari seperti dilansir nblindonesia. "Sekarang yang harus kami lakukan adalah membenahi defense. Selain itu, rebound menjadi hal lain yang jadi perhatian tim ini," imbuhnya.
Editor : Pipit Puspita Rini
Anda sedang membaca artikel tentang
Kekurangan \"Big Man\", Aspac Tetap Optimistis Hadapi Seri I NBL
Dengan url
http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/10/kekurangan-man-aspac-tetap-optimistis.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kekurangan \"Big Man\", Aspac Tetap Optimistis Hadapi Seri I NBL
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kekurangan \"Big Man\", Aspac Tetap Optimistis Hadapi Seri I NBL
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar