Belitung Ingin Segera Wujudkan Museum Maritim
Penulis : Suhartono | Rabu, 7 November 2012 | 11:20 WIB
TANJUNGPANDAN, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Belitung ingin mempercepat rencana pembangunan Museum Maritim yang sudah bertahun-tahun direncanakan pemerintah pusat.
"Sejak peletakan batu pembangunan oleh Pak Sarwono Kusumatmadja (Menteri Kelautan di era Presiden Soeharto) dulu, sampai sekarang belum juga terwujud," ungkap Bupati Belitung Darmansyah Husein sebelum pembukaan rapat Koordinasi, Sinkronisasi, dan Dukungan Percepatan Pembangunan Museum Maritim di Tanjung Pandan, Belitung, Rabu (7/11/2012) pagi ini.
Oleh sebab itu, tambah Darmansyah, Museum Maritim harus segera terwujud. "Syukur kalau sebelum akhir masa tugas kami. Namun, kalau tidak bisa, saya harap segera, agar ada yang bisa diwariskan buat anak cucu kita dan jangan sampai museum ini berlalu," paparnya.
Menurut dia, museum ini untuk kepentingan nasional. Sebab, museum tersebut bukan hanya untuk kepentingan pengetahuan, melainkan juga penyimpanan sejarah maritim Indonesia.
Kabupaten Belitung sudah menyiapkan lahan 8,7 hektar di kawasan koridor pengembangan pariwisata di Belitung. Untuk pematangan lahan, sudah dikeluarkan dana dari pemda Belitung Rp 3 miliar tahun lalu. Tahun depan disiapkan sementara Rp 7 miliar. Namun, total dana untuk terwujudnya museum tersebut adalah Rp 255,08 miliar.
Acara ini dihadiri Gubernur Babel yang diwakili Asisten III Sekda Babel Erwani dan Wamen Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Surya Helmi, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan serta pejabat Bappenas dan lainnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Belitung Ingin Segera Wujudkan Museum Maritim
Dengan url
http://healthyheartofusall.blogspot.com/2012/11/belitung-ingin-segera-wujudkan-museum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Belitung Ingin Segera Wujudkan Museum Maritim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Belitung Ingin Segera Wujudkan Museum Maritim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar