Dahlan Iskan: Kartu KRL Jangan untuk Kenang-Kenangan

Written By bopuluh on Minggu, 30 Juni 2013 | 21.26


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pertama kali diuji coba pada 8 April 2013 hingga 30 Juni 2013, sudah ada tiket 200 tiket elektronik kereta listrik yang hilang. Banyaknya masyarakat yang membawa pulang kartu ke rumah menjadi salah satu penyebabnya.

"Kartu (single trip) ini ketika kekuar harus dimasukkan lagi, tapi banyak yang dibawa pulang untuk kenang-kenangan," kata Dahlan, Senin (1/7/2013) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Dahlan memaklumi jika ada sebagian masyarakat yang berperilaku seperti itu. Dahlan bahkan juga melakukan hal yang sama ketika pertama kali menggunakan layanan kereta di kota-kota negara maju. Ia membawa pulang kartu kereta itu.

"Pas ditanya petugas, bilangnya pura-pura hilang. Jangankan orang Depok dan orang Lenteng Agung, saya juga dulu waktu pertama ke luar negeri juga seperti itu, biar ada bukti kalau kita pernah naik kereta itu," kata Dahlan.

Untuk itu, lanjut Dahlan, pihaknya akan berusaha melakukan sosialisasi agar kesadaran masyarakat bisa tercipta, yaitu tidak membawa pulang kartu KRL. "Mungkin di kartunya bisa dikasih gambar Pak Jonan (Dirut PT KAI Ignatius Jonan), mungkin masyarakat akan malas untuk membawa kartunya pulang," canda Menteri yang juga mantan wartawan ini.

Kartu elektronik digunakan bagi penumpang KRL commuter line dengan tarif progresif. Kartu ini berfungsi memasukkan input data mengenai stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan penumpang.

Kartu elektronik terbagi dua, yaitu single trip dan multitrip. Dengan kartu single trip, penumpang akan membeli di loket tempat stasiun keberangkatan dan memberi tahukan kepada petugas loket mengenai stasiun tujuan. Nantinya penumpang akan diberi kartu single trip tersebut dan hanya dapat keluar di stasiun tujuannya, yaitu dengan cara memasukkan kartunya kembali di mesin pembaca.

Adapun tiket multitrip digunakan untuk berlangganan dengan sistem saldo. Saldo akan berkurang seiring penggunaan perjalanan. Dengan kartu multitrip, penumpang tidak perlu lagi membeli tiket di loket. Kartu multitrip sudah bisa didapatkan di seluruh stasiun se-Jabodetabek.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


Anda sedang membaca artikel tentang

Dahlan Iskan: Kartu KRL Jangan untuk Kenang-Kenangan

Dengan url

http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/06/dahlan-iskan-kartu-krl-jangan-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dahlan Iskan: Kartu KRL Jangan untuk Kenang-Kenangan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dahlan Iskan: Kartu KRL Jangan untuk Kenang-Kenangan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger