Hari Buruh, Jurnalis Semarang Kenakan Pita Hitam
Penulis : Kontributor Semarang, Puji Utami | Rabu, 1 Mei 2013 | 11:11 WIB
KOMPAS.com/PUJI UTAMI
Memperingati hari buruh 1 Mei 2013 puluhan jurnalis berbagai media di Semarang mengenakan pita hitam sebagai simbol kondisi buruh yang masih jauh dari sejahtera, aksi dilakukan di Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (01/05/2013)
TERKAIT:
SEMARANG, KOMPAS.com - Memperingati Hari Buruh, puluhan jurnalis berbagai media di Semarang mengenakan pita hitam di lengan kiri. Pita hitam itu dipakai selama para jurnalis melakukan kerja jurnalistik sepanjang hari.
Koordinator aksi Muhammad Syukron mengatakan pita hitam yang dikenakan sebagai simbol duka cita atas nasib buruh terutama jurnalis yang masih jauh dari sejahtera. "Jurnalis itu juga buruh, nasib jurnalis banyak dilanggar haknya oleh pengusaha media. Inilah aksi yang kami lakukan untuk mengetuk pintu hati pengusaha," tandas Syukorn saat ditemui di Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (1/5/2013).
Ia mengatakan kondisi kesejahteraan jurnalis dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan signifikan. Kenaikan upah minimun kota atau kabupaten tidak diikuti oleh seluruh perusahaan media untuk menaikkan upah jurnalis. Baik bagi jurnalis yang bekerja tetap, kontrak ataupun kontributor.
Dengan peringatan Hari Buruh, para jurnalis yang juga didukung Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang menuntut perusahaan media perhatikan kesejahteraan jurnalis. "Perusahaan media harus memberikan upah layak serta hak-hak dasar pekerja seperti layanan kesehatan, tunjangan hari tua serta jenjang karir yang jelas. Para jurnalis tidak perlu malu mengatakan dirinya sebagai buruh," tandasnya.
Selain itu para jurnalis juga menuntut perusahaan media memberikan kejelasan status bagi kontributor atau koresponden daerah. "Koresponden belum menjadi karyawan tetap, sebab itu perusahaan wajib memberikan honor basis yang layak, asuransi kesehatan serta klaim transportasi dan komunikasi," jelasnya.
Ia menambahkan jika kondisi ini tidak ada perubahan, mustahil jurnalis bisa bekerja secara profesional atau memproduksi karya jurnalistik yang berkualitas. Upah rendah dari perusahaan media menurutnya membuat jurnalis mudah tergoda suap atau sogokan pihak luar.
Para jurnalis itu akan mengenakan pita hitam selama bertugas ataupun berkegiatan di kantor masing-masing sepanjang hari. Hal ini sebagai upaya untuk menyuarakan hak-hak jurnalis agar diketahui masyarakat, pemerintah serta yang lebih penting diketahui para pengusaha media.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hari Buruh, Jurnalis Semarang Kenakan Pita Hitam
Dengan url
http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/04/hari-buruh-jurnalis-semarang-kenakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hari Buruh, Jurnalis Semarang Kenakan Pita Hitam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hari Buruh, Jurnalis Semarang Kenakan Pita Hitam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar