Inilah Keluhan Turis di Bali, Macet, Sampah, Semrawut!

Written By bopuluh on Jumat, 08 Maret 2013 | 20.26

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali sudah menerima keluhan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata, di antaranya kemacetan lalu lintas, masalah sampah dan kesemrawutan di Bandara Ngurah Rai. "Kami memang terus berupaya untuk mencarikan jalan keluar keluhan yang disampaikan wisatawan domestik dan asing tersebut," kata Asisten II Setda Provinsi Bali, Ketut Wija saat menerima kunjungan Komisi V DPR RI di Denpasar, Jumat (8/3/2013).

Mudah-mudahan dengan dibangunnya jalan tol di atas perairan, underpass simpang Dewa Ruci Kuta nantinya dapat mengurai kemacetan lalu lintas tersebut.

-- Ketut Wija

Menurut Wija, memang keluhan kemacetan lalu lintas terutama di kawasan wisata, seperti Sanur, simpang Dewa Ruci, Kuta dan Nusa Dua. "Mudah-mudahan dengan dibangunnya jalan tol di atas perairan, 'underpass' simpang Dewa Ruci Kuta dan perluasan Bandara Ngurah Rai itu nantinya dapat mengurai kemacetan lalu lintas tersebut," ucapnya.

Wija mengatakan ketiga proyek pembangunan tersebut selain bertujuan mengurai atau mengatasi keluhan wisatawan, tetap yang lebih penting adalah menyongsong kegiatan KTT APEC yang diselenggarakan bulan Oktober 2013.

"Ketiga proyek tersebut sudah dipastikan sebelum kegiatan KTT APEC sudah rampung. seperti jalan bawah tanah (underpass) simpang Dewa Ruci akan selesai pertengahan Mei mendatang, begitu juga jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua serta proyek perluasan bandara akan rampung pada bulan Juni mendatang," ucapnya.

Penanganan masalah sampah, lanjut Wija, saat ini belum mampu maksimal, karena berbagai faktor antara lain kesadaran masyarakat untuk membuang sampah masih kurang. "Sehingga Dinas Kebersihan dan Pertamanan kewalahan untuk menangani sampah tersebut. Setiap hari sampah tersebut yang diangkut kendaraan DKP mencapai 4.695 meter kubik per hari," katanya.

Sampah tersebut yang paling banyak berasal dari rumah tangga. Hal itu seiring meningkatnya jumlah penduduk Bali mencapai  mencapai 4 juta orang. Belum lagi kedatangan wisatawan mencapai enam juta orang wisatawan per tahun yang tinggal atau yang mendatangi Bali.

"Pulau Bali yang kecil ini harus menampung jutaan warga dan mereka semua menghasilkan sampah. Bila tidak ditangani dengan baik maka Bali cepat atau lambat sama seperti daerah lainnya yang bukan daerah pariwisata," katanya.

Sedangkan masalah kesemrawutan di Bandara Ngurah Rai tersebut hanya bersifat sementara karena masih berlangsungnya pekerjaan renovasi bandara, namun hal ini cukup mengganggu kenyamanan dan keamanan wisatawan yang akan masuk ke Bali. "Ini harus dibenahi secara cepat agar kesan Bandara Internasional Ngurah rai yang macet dan kotor bisa segera diatasi," tambah Wija.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel


Anda sedang membaca artikel tentang

Inilah Keluhan Turis di Bali, Macet, Sampah, Semrawut!

Dengan url

http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/03/inilah-keluhan-turis-di-bali-macet.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Inilah Keluhan Turis di Bali, Macet, Sampah, Semrawut!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Inilah Keluhan Turis di Bali, Macet, Sampah, Semrawut!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger