JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan silaturahim Ny Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid, di kediaman pribadi Presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2013). Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Ny Ani Yudhoyono. Sementara Ny Sinta yang memenuhi undangan Presiden tersebut didampingi putrinya, Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid.
Kami mendukung proses politik yang konstitusional di Indonesia. Kami tidak mendukung gerakan yang mengarah inkonstitusional.
-- Yenny Wahid
Persoalan kebangsaan, seperti situasi toleransi beragama dan penghormatan atas kebinekaan yang memprihatinkan akhir- akhir ini, menjadi salah satu topik yang mengemuka dalam silaturahim.
"Ada beberapa hal yang kami bicarakan tentang isu-isu kebangsaan, antara lain perlunya penguatan kelompok masyarakat untuk terus mengedepankan hal-hal yang terkait dengan kebinekaan dan toleransi beragama," kata Yenny seusai pertemuan.
Menurut Yenny, yang pernah menjadi staf khusus Presiden Yudhoyono dan memutuskan mundur, ada masukan dari Ny Sinta tentang perlunya upaya sistematis yang dilakukan semua pihak untuk mengusung kebinekaan dan toleransi di Indonesia. Baik pemerintah maupun masyarakat harus melakukan langkah terpadu untuk memastikan Indonesia yang majemuk tetap berada dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persoalan kebinekaan dan toleransi beragama ini menjadi relevan di tengah maraknya persoalan terkait kebebasan beragama, baik itu pelarangan menggunakan tempat ibadah dan penyegelan tempat ibadah kelompok minoritas maupun kekerasan atas nama agama.
Isu kudeta
Dalam pertemuan yang berlangsung pukul 15.30-17.00 tersebut dibahas pula proses politik dan regenerasi kepemimpinan pada Pemilihan Umum 2014. Menurut Yenny, keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid berkomitmen mendukung proses politik berjalan secara konstitusional.
"Kami menginginkan agar proses politik tahun 2014 ditata sehingga pemimpin yang lahir tetap bisa mempertahankan kontinuitas dari capaian pemerintah serta memperbaiki kekurangan yang sekarang. Ini rasional sekali dan kami mendukung proses-proses yang harus ditata secara konstitusional," ungkap Yenny.
Menurut Yenny, keluarga Abdurrahman Wahid mempunyai kedekatan dengan masyarakat akar rumput. Oleh karena itu, keluarga Abdurrahman Wahid juga berkomitmen untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya proses politik yang konstitusional.
"Perlu dibangun kesadaran semacam itu agar jangan sampai stabilitas politik dirusak oleh hal-hal yang sifatnya inkonstitusional. Kami membantu mengomunikasikan itu ke masyarakat akar rumput," kata Yenny.
"Kami mendukung proses politik yang konstitusional di Indonesia. Kami tidak mendukung gerakan yang mengarah inkonstitusional," ujarnya.
Komitmen ini disampaikan di tengah isu kudeta yang diwacanakan sejumlah kelompok masyarakat serta meresahkan pemerintah dan Partai Demokrat sebagai partai penguasa. Menurut rencana, akan ada unjuk rasa besar pada Senin besok. (why)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Isi Pembicaraan SBY dan Sinta Nuriyah di Cikeas
Dengan url
http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/03/ini-isi-pembicaraan-sby-dan-sinta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Isi Pembicaraan SBY dan Sinta Nuriyah di Cikeas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Isi Pembicaraan SBY dan Sinta Nuriyah di Cikeas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar