Terpaksa, Profesional Muda Tokyo Hidup di Peti Mati!

Written By bopuluh on Kamis, 28 Februari 2013 | 20.26

www.dailymail.co.uk

Bangunan "rumah" ini lebih mirip bilik kecil yang dibuat saling bertumpuk satu sama lain. Ruangan di dalamnya hanya cukup untuk satu orang berikut perabotan pribadinya.

www.dailymail.co.uk

Hebatnya, apartemen setipis "peti mati" di kota Tokyo, Jepang, ini masih laku dengan harga sewa kurang lebih 600 dolar AS atau setara Rp 5 juta lebih per bulan.

www.dailymail.co.uk

Hebatnya, apartemen setipis "peti mati" di kota Tokyo, Jepang, ini masih laku dengan harga sewa kurang lebih 600 dolar AS atau setara Rp 5 juta lebih per bulan.

www.dailymail.co.uk

Hebatnya, apartemen setipis "peti mati" di kota Tokyo, Jepang, ini masih laku dengan harga sewa kurang lebih 600 dolar AS atau setara Rp 5 juta lebih per bulan.

KOMPAS.com - Ruangan-ruangan ini tidak cukup besar untuk seseorang masuk ke dalamnya, apalagi bisa berdesakan. Tapi, hebatnya, apartemen setipis "peti mati" di kota Tokyo, Jepang, ini masih laku dengan harga sewa kurang lebih 600 dolar AS atau setara Rp 5 juta lebih per bulan.

Sampai saat ini Tokyo memang masih termasuk sebagai salah satu kota paling padat di dunia. Tak mengherankan, kota ini juga menghadapi masalah kronis seputar kebutuhan perumahan, sehingga banyak pemilik tanah membangun hunian yang kerap disebut dengan 'geki-sema' atau pondokan mungil untuk disewakan.

Sepintas, rupa geki-sema tampak lebih kecil dari sebuah lemari pakaian. Bangunan "rumah" ini lebih mirip bilik kecil yang dibuat saling bertumpuk satu sama lain. Ruangan di dalamnya hanya cukup untuk satu orang berikut perabotan pribadinya. 

Yang pasti, akibatnya tentu serius. Pasalnya, "rumah" sekecil ini tidak punya pintu dan tanpa jendela. Bahkan, untuk seseorang dengan tinggi badan lebih dari 6 kaki mungkin akan selalu bermasalah ketika harus meregangkan kaki-kakinya.

Umumnya, apartemen "peti mati" tersebut digunakan oleh para profesional muda Tokyo yang rata-rata lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan di luar rumah. Mereka menyewa apartemen ini hanya sekadar untuk tidur.


Anda sedang membaca artikel tentang

Terpaksa, Profesional Muda Tokyo Hidup di Peti Mati!

Dengan url

http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/02/terpaksa-profesional-muda-tokyo-hidup.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Terpaksa, Profesional Muda Tokyo Hidup di Peti Mati!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Terpaksa, Profesional Muda Tokyo Hidup di Peti Mati!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger