Wah... China Akan Dituntut Soal "Arsitektur Bajakan"!

Written By bopuluh on Selasa, 08 Januari 2013 | 20.26

KOMPAS.com - Sampai saat ini China telah berhasil membuat "kloning" dari berbagai gedung terkenal di dunia. Mulai dari Ronchamp Chapel dan Menara Eiffel di Prancis, hingga tiruan kota Hallstatt di Austria ada di negara itu.

Kami akan meminta sang peniru tersebut segera menghentikan pembangunan, mengganti eksterior bangunan, meminta maaf, dan memberikan kompensasi.

-- Nighel Calvert

Namun demikian, meski "berhasil" mendirikan bangunan-bangunan megah tersebut, tampaknya kini China harus mulai membuat bangunan megah yang tidak mencontek hasil karya orang lain. Pasalnya, arsitek asal Inggris Zaha Hadid mengatakan, bahwa ia akan mengambil langkah hukum setelah melihat pembangunan yang ada di Kota Chongqing.

Menurut Hadid, pembangunan tersebut merupakan "arsitektur bajakan" dari Wangjing Soho di Beijing. Pada awalnya, Hadid tampak tenang menghadapi ide pembangunan gedung hasil "kloning" tersebut selama pembangunannya tidak serta-merta mencontek keseluruhan desain aslinya.

"Kami akan meminta sang peniru tersebut segera menghentikan pembangunan, mengganti eksterior bangunan, meminta maaf, dan memberikan kompensasi," ujar pengacara, Nighel Calvert, kepada Guardian.

Hebatnya, "versi kloning" yang ada di Chongqing tersebut selesai lebih awal daripada bangunan aslinya di Beijing. Pengembang yang membangun "gedung bajakan" tersebut merasa tidak bersalah. Mereka bahkan mengatakan, bahwa bentuk bangunan yang mereka bangun itu terinspirasi dari bebatuan yang ada di Sungai Yangtze, bukan dari kreasi Hadid di Beijing.

Tampaknya, meski memiliki kemungkinan memenangkan gugatan, menurut pengacara yang berbasis di Shanghai, You Yunting, Hadid kemungkinan besar hanya mendapatkan kompensasi dan tidak dapat meruntuhkan gedung tiruan tersebut.

"Meski hakim berpihak pada Soho, pengadilan tidak akan memaksa terdakwa untuk meruntuhkan bangunannya," kata Yunting kepada Der Spiegel. 

Sebelumnya, tiruan kapel Ronchamp Corbusier di Perancis sudah mendapatkan perintah penghancuran. Versi replika tersebut berada di Zhengzhou. Pada akhir era 90-an, gedung tersebut terpaksa dihancurkan lantaran mendapat reaksi keras dari Yayasan Corbusier.

Selain kapel, China juga meniru Menara Eiffel yang identik dengan Paris. Menara tiruan ini berada di Tianducheng, tepatnya di pinggiran Kota Hangzhou di timur Provinsi Zheijang.

Tidak cukup dengan dua bangunan ikonik dari Perancis itu, China juga memiliki Tower Bridge, jembatan yang menjadi salah satu identitas Inggris. Menurut arkeolog Jack Carlson, usaha meniru bangunan-bangunan dari seluruh dunia ini merupakan upaya meniru lokasi-lokasi penting di Barat agar tampak lebih "berbudaya". Menurut dia, ini adalah salah satu upaya China untuk menegaskan supremasi global China.

Memang, fenomena meniru bangunan lain di China bukan hal baru. China juga memiliki "Kota Thames", sekitar 30 km dari pusat kota Shanghai. Kota tersebut merupakan replika dari kota kecil di Inggris. Di tempat itu terdapat bangunan-bangunan bergaya Tudor dan kotak telepon umum berwarna merah. Telepon umum semacam ini merupakan ciri khas Inggris. Kota tersebut dibuka untuk umum pada 2006. Di sana bahkan ada replika pengawal kerajaan Inggris, patung Winston Churchill, dan tokoh fiksi Harry Potter.


Anda sedang membaca artikel tentang

Wah... China Akan Dituntut Soal "Arsitektur Bajakan"!

Dengan url

http://healthyheartofusall.blogspot.com/2013/01/wah-china-akan-dituntut-soal-bajakan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wah... China Akan Dituntut Soal "Arsitektur Bajakan"!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wah... China Akan Dituntut Soal "Arsitektur Bajakan"!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger